Minggu, 22 November 2009

Menjadi Aktor Utama

Kehidupan laksana sebuah cerita drama. Ada alur yang harus diikuti oleh setiap pemainnya. Garis hidup atau taqdir adalah alur yang telah ditentukan sebelumnya oleh Sang Penulis Skenario. Tapi Sang Sutradara dalam drama kehidupan ini memberikan kebebasan penuh kepada para pemainnya. Pemain bebas memilih peran apapun , peran antagonis, pahlawan, atau apa saja yang ia sukai. Tapi para actor yang tengah bermain harus siap bertanggung jawab atas apa yang ia perankan.

Dalam sebuah pertunjukkan baik itu drama, film, atau pentas apapun setiap orang menginginkan sebuah peran sentral. Peran yang menarik perhatian orang. Yang dimungkinkan si pemain tersebut mempunyai peluang untuk mendapatkan tepuk tangan meriah. Dalam situasi ini para actor utama dituntut mempunyai talenta dalam memerankan apapun yang ditulis dalam skenario.

Itulah kehidupan dalam sebuah pertunjukan. Banyak tuntutan, bahkan terkadang apa yang ia mainkan tidak sesuai dengan apa yang menjadi karakternya. Berbeda dengan skenario Tuhan, mudah dan tidak berbelit. Memainkan pertunjukkan sesuai keadaan masing-masing. Peran-peran remehan pun bisa menjadi besar, jika diperankan dengan keikhlasan.

Peran manusia berbeda-beda tergantung kapasitas dan pergaulan masing-masing. Ada orang kaya dan juga orang miskin, ada pejabat ada juga bawahan. Posisi apapun kita tidaklah penting untuk kita sesali. Ingatlah, yang terpenting seberapa hebatkah kita dalam posisi apapun. Menjadi orang tua, sudahkan menjadi orang tua yang baik dimana anak sangat mengidolakan kita. Menjadi bagian masyarakat biasa, apakah tetangga kita sangat senang dengan segala tindak-tanduk kita. Apapun, harus selalu kita tanyakan pada diri ini, apa manfaat yang telah kita berikan kepada orang lain?

Marilah bertanya agar potensi yang kita memiliki dapat memerankan peran penting. Semua orang akan berdecak kagum, walau sedikit pun tidak kita harapkan. karena acting yang kita mainkan datang dari hati dan penuh keikhlasan.

Sabtu, 07 November 2009

Pendidikan Anak "jangan terlambat!"


Jika kita mendengar atau membaca kata pendidikan (pembinaan) pikiran kita akan langsung menuju sekolah tempat belajar anak-anak kita. Pikiran tersebut mempengaruhi alam bawah sadar, sehingga lambat-laun dan akhirnya bahwa pendidikan itu hanya milik lembaga pendidikan yang bernama sekolah dengan berbagai macam levelnya.

Mengingat kenyataan tersebut diperlukan penyadaran yang masif agar pemahaman pendidikan terlebih pendidikan anak-anak kita tidak sepenuhnya dipasrahkan kepada lembaga pendidikan semuanya.

Kenyataan, menilik masyarakat secara umum dimana kesadaran dalam pendidikan anak yang masih kurang, itu sangat miris. Anak dibiarkan dan tidak diberikan arahan yang jelas dalam hidupnya oleh orang tua mereka. Anak diberikan hak untuk mendaptkan makanan setiap harinya, diberikan uang untuk sekolah, tapi hanya sebatas itu saja. selebihnya orang tua tidak memperdulikan pembinaan anak sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan usianya.
Kenyataan yang memilukan jika terus dibiarkan. Langkah maju kearah pembentukkan manusia berkualitas harus dilaksanakan oleh seluruh masyarakat dengan cara memberikan pemahaman bahwa pendidikan bukan tugas sekolah semata. Orang tua sebagai pemilik aset adalah pendidik utama dan pertama anak-anaknya.

bersambung.....

Sabtu, 31 Oktober 2009

Cahaya Ilmu Memiliki Taman Bacaan


Sebagai lembaga yang memberikan pencerdasan kepada masyarakat, cahaya ilmu memiliki Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Program ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan masyarakat baik anak-anak, remaja, atau dewasa, laki-laki dan perempuan mendapat sarana untuk meningkatkan wawasannya. TBM ini memerikan solusi dalam meningkatkan minat aca masyarakat. alhamdulillah, Sarana Kerohanian Islam (SKI) Indosat WJRO memerikn bantuan untuk menamah buku bacaan.
Kami memberikan kesempatan menjadi donatur dalam menambah hazanah buku nagi TBM Cahaya Ilmu. silahkan hubungi kami di 022.76627179 atau email : lp2mcahayailmu@gmail.com.

Selasa, 09 Juni 2009

Wakaf Tanah : Tempat Pemberdayaan Masyarakat, Siapa yang mau donasi

Alhamdulillah, pada awal tahun 2009 LP2M Cahaya Ilmu mendapatkan donasi dari donatur untuk pembelian tanah yang rencananya akan dibangun sebagai tempat pembinaan masyarakat. Luas tanah yang dibeli dari uang yang diberikan oleh donatur seluas 70 m2. Tanah seluas itu memang belum terlalu luas untuk berbagai program yang akan digulirkan.
Rencananya kami akan membeli tanah lagi seluas 70 m2 tepat disamping tanah yang sudah kami beli. Tapi, dengan tenggat waktu yang diberikan waktu hanya 2 bulan saja (Juni-Juli 2009) tentu amat sulit untuk mengumpulkan dana sebesar 25 Juta rupiah. Tapi kami tetap yakin Allah akan memberikan jalan jika kami tetap berusaha untuk mewujudkan impian tersebut.
Tanah yang sudah kami beli terletak di Jalan Umjani gg. Masjid RT 2 RW 14 Kel. Cibeber Kec. Cimahi Selatan Kota Cimahi.
Kami terbuka menerima donasi dari semua pihak yang peduli terhadap pembinaan masyarakat guna mencapai taraf hidup yang layak. Donasi dapat disalurkan melalui rekening ;
1. Bank Muamalat (shar-e) no. rek. 907 6705099 an. Rosmalinda
2. Bank Syariah Mandiri No. Rek. 0330021896 an. Rosmalinda
3. Bank Jabar No. Rek. 0005640563100 an. LP2M Cahaya Ilmu

Jika anda memberikan donasi haraf konfirmasi ke :
1. 022-76627179 atau 081572420943
2. email : lp2mcahayailmu@gmail.com

Kami tunggu partisipasinya, terimakasih.

Minggu, 07 Juni 2009

Pemberdayaan ala LP2M Cahaya Ilmu


MDGs (Millennium Development Goals) adalah suatu program yang ditargetkan oleh pemrintah dalam kurun waktu dari tahun 2000 - 2015. MDGs mempunyai 8 program utama.
Dalam rangka mendukung upaya pemerintah dalam MDGs ini LP2M Cahaya Ilmu memberikan perhatian dengan membuat program yang diambil dari 8 program MDGs, dari ke-8 program LP2M Cahaya Ilmu mengambil peran dalam pengentasan kemiskinan, pendidikan dasar untuk semua, dan pemberdayaan perempuan.
Ke-3 program utama diturunkan dalam bentuk program kerja yang langsung dirasakan oleh masyarakat secara luas. Bidang pengentasan kemiskinan dilaksanakan program pelatihan life skill untuk masyarakat diantaranya pelatihan penanganan sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang berguna dan bernilai jual, pelatiahan life skill untuk pemuda, dll.
Bidang pendidikan diaktualisasikan dalam program Pendidikan Anak Usia Dini, pengentasan buta huruf, dll, sedangkan dalam bidang pemberdayaan perempuan diupayakan ibu-ibu/perempuan diarahkan untuk memperhatikan peran perempuan dalam kehidupan sehari-hari.
Itulah sekelumit upaya LP2M Cahaya Ilmu dalam mendukung program pemerintah.

Senin, 16 Februari 2009

Mereka Hanya digaji dibawah 50 Ribu/bulan


Sungguh mengharukan jika masih ada diantara masyarakat yang bekerja tanpa pamrih untuk masyarakat. Hari-hari mereka hanya didermakan untuk kemaslahatan masyarakat secara luas. Keletihan memang tergores dari wajah-wajah mereka. Tapi, senyum mereka tetap mengembang dalam sela-sela pengabdian.

Sebagai contoh ibu-ibu yang yang tergabung dalam PAUD Cahaya Ilmu. 4 hari dalam sepekan mereka meluangkan waktunya untuk mendidik anak-anak usia dini (Pra Sekolah). Anak-anak yang tergabung dalam PAUD Cahaya Ilmu tidak ditekankan untuk membayar, hanya sekedarnya. Maaf, maklum rata-rata yang sekolah di PAUD ini berasal dari kalangan tidak mampu.

Walaupun dengan kondisi tersebut, para pengelola PAUD cukup berbangga hati. karena, semangat yang ditunjukan oleh anak-anak dan orang tua siswa untuk belajar cukup bagus. Sehingga keletihan mereka terobati oleh keceriaan anak-anak. Mulia, kata yang tepat untuk kerja para pengelola PAUD Cahaya Ilmu. Pengorbanan mereka tak akan pernah terbalaskan oleh sesuatu apapun. apalagi hanya digaji ooleh lembaga paling-paling Rp 50.000,00/bulan, itu juga kalau ada.

Semoga apa yang mereka perbuat akan membawa dampak positif untuk perubahan masyarakat dimasa yang akan datang. amin.

Sabtu, 13 Desember 2008

Hidup adalah perbuatan : bukan hanya bicara

Hidup adalah perbuatan, begitu kata salah seorang tokoh di Indonesia. Jika kita merenungi kata-kata tersebut adalah benar adanya. Karena hidup tanpa perbuatan tak akan ada guna manfaatnya bagi dirinya dan secara umum untuk orang lain. Perbuatan dalam hidup sangat berarti apabila perbuatan tersebut membawa dampak positif kepada dirinya dan orang lain. Perbuatan yang tampak pamrih. Perbuatan yang tidak menyinggung orang lain. Perbuatan yang senantiasa dinantikan oleh siapa saja yang terkena dampak perbuatan tersebut.

Sekali lagi perbuatan. Perbuatan adalah kerja yang terus menerus tak kenal henti. Yang dapat menghentikannya hanya ujung usia. Perbuatan adalah gerak langkah yang terencana dalam merubah situasi yang negative menjadi kondisi positif. Perbuatan adalah kerja dengan semangat kebersamaan tanpa ada embel-embel iri dan dengki, sikut kanan dan kiri. Perbuatan adalah kerja bersama dalam wadah yang didalamnya ada kesatuan gerak, langkah, idealisme, visi, serta tujuan yang sama demi tercapainya kenyamanan, ketentraman, tepenuhinya hak dan kewajiban, keadilan serta kesejahteraan untuk semua.

Itulah perbuatan, suatu kerja, langkah, gerak, kebersamaan, kesatuan, demi cita-cita mulia. Apakah anda sudah berbuat sesuatu? Apa saja, yang penting perbuatan itu tidak melanggar norma-norma yang ada.